Persiapan sebelum vaksin
Vaksinasi, atau masyarakat lebih kenal dengan istilah imuninasi, bertujuan memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan membentuk antibodi terhadap suatu penyakit.
Hal ini dilakukan pada berbagai tahapan kehidupan, mulai dari imunisasi dasar lengkap pada bayi dan anak-anak hingga vaksinasi COVID-19 untuk memerangi pandemi virus corona.
Secara umum, berikut ini merupakan beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum menjalani prosedur vaksinasi.
1. Cari tahu informasi tentang vaksin
Mendapatkan pengetahuan yang cukup sebelum menerima suntikan vaksin, baik manfaat dan efek sampingnya, bisa membantu Anda merasa lebih tenang.
Vaksinasi pada dasarnya sangat aman, cepat, dan efektif untuk mencegah penularan penyakit.
Sebaliknya, Anda justru lebih berisiko terkena penyakit dan gejala yang lebih parah bila tidak mendapatkan vaksinasi.
Efek samping vaksin juga cenderung ringan. Hal ini dapat Anda atasi dengan perawatan minimal di rumah dan akan hilang dalam beberapa hari.
2. Cukupi asupan gizi dan cairan tubuh
Untuk meningkatkan kebugaran tubuh sebelum vaksin, Anda perlu mencukupi asupan gizi harian.
Hal ini bisa Anda dapatkan dengan lebih banyak makan makanan tinggi protein, serat, vitamin, dan mineral minimal seminggu sebelum jadwal vaksinasi.
Penuhi juga kebutuhan cairan tubuh dengan rajin minum air putih. Manfaat terbesar minum air putih ialah untuk mendukung fungsi sel, jaringan, dan organ dalam tubuh.
3. Hindari minuman beralkohol
Jika Anda memiliki kebiasaan minum minuman beralkohol, sebaiknya hentikan dalam beberapa hari sebelum jadwal vaksinasi berlangsung.
Sebuah artikel dalam Alcohol Research (2015) menunjukkan alkohol bisa memicu peradangan dan membunuh bakteri baik dalam saluran cerna yang menjaga kesehatan sistem imun.
Kondisi ini tentu membuat tubuh lebih rentan terkena infeksi. Salah satunya tandanya Anda mungkin lebih sering terkena pilek dan flu.
4. Jangan olahraga berlebihan
Rutin berolahraga memang baik untuk kesehatan tubuh. Akan tetapi, sebaiknya hindari olahraga berlebihan sebelum mendapatkan vaksin.
Penelitian menunjukkan bahwa olahraga intensitas tinggi lebih dari 90 menit dapat membuat seseorang rentan terhadap penyakit 72 jam setelah sesi latihan.
Agar Anda tetap bisa olahraga tanpa khawatir efek samping vaksin, turunkan intensitas dan durasi olahraga dua hari sebelumnya.
5. Tidur yang cukup
Tak hanya mengantuk, kurang tidur juga berdampak pada melemahnya sistem imun.
Studi dalam jurnal Sleep (2015) menemukan bahwa orang yang tidur enam jam atau kurang setiap malam empat kali lebih mungkin terserang flu.
Oleh sebab itu, Anda sebaiknya tidak bergadang dan cukupi tidur selama 7–9 jam setiap malamnya. Ini bertujuan agar tubuh tetap fit saat menjalani prosedur vaksinasi.
6. Konsultasi dengan dokter
Sebelum vaksin, Anda lebih baik konsultasi dengan dokter bila mengidap kondisi atau penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau gangguan autoimun.
Bicarakan juga mengenai perawatan atau pengobatan yang sedang Anda lakukan. Ini karena beberapa pengobatan bisa memengaruhi cara kerja vaksin.
Selain itu, ceritakan juga kondisi yang Anda alami saat berada di tempat vaksinasi, misalnya sedang demam atau merasa tidak enak badan.
Hal yang perlu diperhatikan setelah vaksin
Secara umum, efek samping vaksin atau juga dikenal dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) biasanya ringan dan dapat hilang dalam beberapa hari ke depan.
Efek samping ringan yang paling umum yakni nyeri pada area suntikan, pusing, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot dan sendi, hingga demam.
Untuk mengatasi efek samping ringan ini, berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan.
- Segera beristirahat setelah mendapatkan vaskin.
- Minum air putih lebih banyak.
- Pastikan tidak menggunakan pakaian yang terlalu tebal.
- Gunakan kompres dingin dan seringlah menggerakkan lengan. Hal ini membantu mengurangi rasa nyeri dan pegal pada lengan yang disuntik.
- Minum obat pereda nyeri, seperti parasetamol dan ibuprofen, untuk meredakan gejala demam dan nyeri otot.