SIKUNIR : SEKEPING SURGA DI TANAH PARA DEWA

Seorang teman pernah berseloroh “kalo kamu kenalan sama orang Jakarta atau kota lainnya terus mengaku sebagai orang Wonosobo mungkin mereka tidak tahu dimana Wonosobo itu, tetapi kalo kamu mengaku sebagai orang Dieng mereka bakalan langsung tahu dimana Dieng itu, haha”. Hmm, mungkin ada benarnya tapi bisa juga salah. Dieng memang merupakan tempat wisata yang tak perlu lagi diragukan reputasinya. Candi, telaga, kawah, pemandangan alam, udara dingin dan kebudayaannya adalah merupakan tujuan wisata terkenal yang menjadi ikon Kab. Wonosobo dan Kab. Banjarnegara.

Tetapi sebenarnya membicarakan tentang Dieng saja masih jauh dari kesempurnaan jika kita melupakan sebuah tempat yang belakangan mulai naik daun gara – gara sebuah iklan di TV. Ya, Sikunir, kita tidak boleh melewatkan tempat ini saat mengunjungi Tanah Para Dewa, karena konon katanya matahari terbit (sun rise) di tempat ini adalah salah satu yang terindah di Indonesia, wow. Sikunir merupakan sebuah bukit yang berada di Desa Sembungan, desa tertinggi di Jawa yang berada pada ketinggian 2000 mdpl dan masuk wilayah administrasi Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo. Sedangkan Bukit Sikunir sendiri berada pada ketinggian sekitar 2300 mdpl, dan tempat inilah yang melengkapi kesempurnaan legenda keindahan dataran tinggi dieng.
Pemandangan Dari Bukit Sikunir

Perjalanan ke Desa Sembungan dari Dieng membutuhkan waktu sekitar 30 menit menggunakan kendaraan. Jalan tidak terlalu menanjak tetapi banyak berlubang hampir sepanjang 3 km terakhir sebelum desa Sembungan. Para wisatawan hanya bisa berkendaraan sampai tempat parkir yang berada di sebelah Telaga Cebong, tepat di bawah Bukit Sikunir. Dari sini kita harus jalan kaki untuk mencapai puncaknya, kira – kira 3 km, jarak yang tak seberapa untuk melihat apa yang disuguhkan bukit tersebut kepada para tamunya. Jalur jalan kaki ini tidak sulit untuk dilalui, sampai ¾ perjalanan sebelum puncak merupakan setapak dari batu yang di tata rapi, dan sisanya adalah setapak kecil yang berumput di kanan kirinya.
Untuk dapat menikmati indahnya matahari terbangun dari spot terbaik di bukit ini, kita harus merencanakan perjalanan  dengan baik. Pilihan pertama adalah mendirikan tenda dan menginap di puncak sikunir. Cara ini adalah yang umumnya dilakukan oleh wisatawan yang selain gemar menikmati keindahan alam juga suka naik turun gunung. Jika memilih cara ini maka kita harus menyiapkan peralatan dan perlengkapan camping, mulai dari tenda / dom, sleeping bag, matras, alat masak, makanan dan minuman yang cukup. Meskipun merepotkan tetapi pilihan pertama ini adalah cara yang paling ampuh untuk dapat melihat sun rise tepat waktu dari spot terbaik, selain itu untuk para pecinta dan penikmat alam, suasana malam di tempat ini merupakan keindahan tersendiri.
Pilihan kedua adalah menginap di home stay di Desa Sembungan atau Dieng dan baru menuju puncak sikunir setelah subuh, atau syukur – syukur bisa menginap di rumah teman atau kenalan atau saudara yang rumahnya di sekitar dieng, jadi tidak perlu mengeluarkan biaya untuk makan dan menginap, hehe. Jika memilih menggunakan cara ini kita tidak perlu repot – repot membawa peralatan naik gunung, cukup menyiapkan uang untuk biaya menginap dan makan, lebih simple tentunya daripada menggunakan pilihan yang pertama. Tetapi cara ini tak juga sepenuhnya sukses, karena dalam beberapa kasus bisa saja kita bangun kesiangan atau terjadi hal – hal diluar rencana yang menyebabkan kita terlambat dan tidak bisa menikmati indahnya sun rise di spot terbaik pada waktu yang tepat mengingat jarak yang ditempuh dari home stay sampai ke puncak tidaklah dekat. Jadi pertimbangkan dulu mana yang akan anda pilih, berangkat sore atau malah hari dan menginap di puncak sikunir atau memilih menginap di home stay dan baru menuju puncak keesokan harinya setelah subuh.


Puncak sikunir merupakan beberapa gundukan bukit kecil di sisi barat bukit tersebut, puncak utama dan paling luas berada di bagian selatan sisi tersebut, kita akan mudah menemukannya karena sekarang sudah di buatkan gardu pandang dan tempat duduk oleh pengelola objek wisata tersebut. Dari puncak utama ini kita akan leluasa melihat kemegahan gunung sindoro dan pemandangan di sekitarnya. Dari sinilah tempat terbaik untuk melihat matahari terbangun dari sisi timur. Pada bulan Mei – Agustus matahari akan nampak terbit menjauhi gunung sindoro, sedangkan pada bulan November – Maret matahari akan bergeser ke selatan dan akan nampak terbit tepat di sebelah gunung sindoro. Tetapi bulan apapun itu terbukti bahwa matahari terbit di tempat ini memang benar – benar indah. Di musim kemarau (April – September) matahari yang terbit disebelah timur akan memancarkan semburat merah menyala dan menampilkan warna yang benar – benar luar biasa. Pada musim hujan akan tidak kalah menariknya, karena pada banyak kesempatan kita akan menjumpai awan seakan - akan tepat di bawah kaki seperti lautan dan pemandangan tersebut akan memuhi ekspektasi imajinasi kita tentang negeri atas awan yang biasa diceritakan dalam dongeng.
Tapi keindahan bukit sikunir tidak berhenti sampai disitu, apabila kita telah puas menikmati matahari terbit dari puncak utama destinasi bisa dilanjutkan ke bagian utara dari puncak sikunir. Tempat ini hanya berjarak tak lebih 200 meter dari puncak utama, dari tempat ini mata kita akan dimanjakan dengan pemandangan Telaga Cebong dari atas.
Itulah sekilas tentang Bukit Sikunir, tak berlebihan jika kita menganggap itu adalah sekeping surga yang Tuhan kirimkan sebagai penyempurna keindahan dataran tinggi dieng. Subhanallah.

3 Komentar

HARAP JANGAN SPAM !

Lebih baru Lebih lama